Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer
Ivana Putri

2 Payback Period Yang Dapat Dihitung Dengan Rumus Excel

Payback Period - Ada banyak indikator dalam membantu menganalisa sebuah investasi yang akan dijalankan.

Salah satu diantara beberapa Indikator untuk analisa Investasi tersebut adalah Payback Period.

Payback period ini sangat penting untuk dihitung dan jika Arus Kas dihitung dalam Excel maka Payback Periodnya juga bisa langsung dihitung dalam Excel.

Untuk rumus yang digunakan mari kita bahas dalam artikel ini termasuk jenis Paback Period apa saja yang bisa kita hitung dalam Excel.

 

Payback Period Yang Dapat Dihitung Dengan Rumus Excel

 

Seperti yang sudah kita ketahui bahwa dalam proses perhitungan Payback Period dibagi menjadi dua jenis.

Pembagian Payback Period ini didasarkan pada jumlah Arus Kas yang masuk setiap periode.

Jika Arus Kas yang akan masuk setiap periode jumlahnya selalu sama maka ini pola perhituganya tentu berbeda dengan Arus Kas yang berubah - ubah setiap periodenya.

Bahkan rumus umum untuk menghitung Payback Period juga dibagi menjadi dua jenis sesuai dengan Arus Kas seperti yang dijelaskan diatas.

Selanjutnya kedua jenis Payback Period ini bisa dihitung dengan menggunakan rumus Excel.

Karena memang dalam Excel belum ada rumus yang secara khusus digunakan untuk menghitung Payback Period.

Rumus Excel yang digunakan untuk menghitung Payback Period ini prinspinya sama dengan rumus umum yang berlaku.

Hanya saja memang pola dan urutannya tentu saja berbeda - beda karena ini akan menyesuaikan urutan perhitungan pada Microsoft Excelnya.

 

1. Menghitung Payback Period Arus Kas Tetap

 

Untuk jenis Payback Period yang pertama ini tentu akan bisa dihitung dengan menggunakan rumus Excel.

Untuk contoh silahkan perhatikan gambar berikut ini :

 

Menghitung Payback Period Arus Kas Tetap

 

Dalam contoh tersebut Arus Kas yang masuk akan selalu sama setiap periode sehingga perhitungan Payback Period akan jauh lebih mudah.

Pada Payback Period jenis yang pertama ini rumus Excel yang digunakan adalah sebagai berikut :

 

=-B4/C5

 

Dengan menggunakan rumus tersebut maka secara otomatis Payback Period akan muncul sesuai dengan jumlah Arus Kas yang masuk.

 

2. Menghitung Payback Period Arus Kas Berubah - Ubah

 

Jenis Payback Period yang kedua adalah Payback Period dengan Arus Kas masuk selalu berbeda - beda setiap periode.

Payback Period dengan jenis ini tentu berbeda rumusnya dengan pembahasan yang pertama.

Karena jumlah kumulatif dari Arus Kas tidak bisa langsung dihitung secara periodik diawal.

Untuk contohnya silahkan perhatikan gambar berikut ini :

 

Menghitung Payback Period Dalam Excel

 

Seperti yang terlihat pada contoh gambar diatas bahwa Angka Arus Kas setiap periode selalu berubah - ubah.

Adapun rumus menghitung Payback Period untuk jenis ini adalah sebagai berikut :

 

=COUNTIF(C6:G6;"<0")+INDEX(C7:G7;;COUNTIF(C6:G6;"<0")+1)

 

Dengan menggunakan rumus Excel diatas maka secara otomatis angka Payback Period untuk Arus Kas yang selalu berubah - ubah sudah berhasil kita hitung.

Silahkan sesuaikan rumus perhitungan Payback Period dengan Arus Kas yang akan masuk setiap periode.

Jika Arus Kas selalu tetap silahkan gunakan cara yang pertama dan sebaliknya jika Arus Kas selalu berubah - ubah silahkan gunakan cara yang kedua.

Itulah pembahasan kita kali ini tentang 2 payback period yang dapat dihitung dengan menggunakan rumus Excel dan semoga artikel ini bermanfaat untuk semua pembaca. 

Posting Komentar untuk "2 Payback Period Yang Dapat Dihitung Dengan Rumus Excel"

Sponsored by: iklanvideo.io