Menggunakan Rumus IF Untuk Menghitung Gaji Dalam Excel

Menggunakan Rumus IF Untuk Menghitung Gaji - Jika sedang menghitung gaji dalam Excel tentu kita akan menggunakan rumus - rumusnya.

Ada banyak rumus Excel yang dapat kita gunakan untuk membantu mempercepat perhitungan gaji tersebut.

Secara khusus ada rumus yang akan sering disebut pada saat menghitung gaji yaitu rumus Excel IF.

Batasan rumus IF pada perhitungan Gaji tentu akan sangat berkaitan erat dengan kriteria.

Menggunakan Rumus IF Untuk Menghitung Gaji

Seperti yang sudah kita ketahui bahwa dalam Excel rumus IF ini dapat digunakan untuk menguji sebuah nilai apakah bernilai TRUE atau FALSE.

Tentu value TRUE atau FALSE ini akan sangat berkaitan erat dengan kriteria dalam perhitungan gaji.

Dengan kata lain jika kita akan menghitung gaji dan muncul kriteria maka rumus IF ini akan menjadi solusinya.

Ada banyak kriteria yang mungkin muncul dalam perhitungan gaji Karyawan misalnya gaji pokok berdasarkan jabatan atau yang lainnya.

Maka rumus IF akan mengatur kondisi tersebut supaya perhitungan gaji bisa berjalan dengan baik.

Misalnya untuk contoh silahkan perhatikan gambar berikut ini :

Pada contoh gambar tersebut kita sudah menghitung gaji karyawan dengan kriteria Jabatan.

Maksudnya untuk Jabatan A gajinya adalah sekian, untuk Jabatan B gajinya sekian dan seterusnya.

Pengujian gaji dengan kriteria tersebut akan bisa kita selesaikan dengan menggunakan rumus Excel IF.

Pada contoh tersebut diatas rumus IF yang digunakan adalah sebagai berikut :

=IF(A2="A",2000000,IF(A2="B",3000000,1000000))

Dengan rumus IF diatas maka gaji akan muncul sesuai dengan kriteria yang sedang kita gunakan.

Gaji pada data yang sedang kita olah akan muncul sesuai dengan pengujian logika yang kita tentukan.

Meskipun pada dasarnya pola ini juga bisa diselesaikan dengan menggunakan rumus Excel VLOOKUP.

Itulah pembahasan kita kali ini tentang menggunakan rumus IF untuk menghitung gaji dan semoga artikel ini bermanfaat untuk semua pembaca. 

Berbagi :