Rekonlisiasi Bank, Cara Membuat Laporan Rekon Bank Dengan Rumus Excel
Cara Membuat Laporan Rekonsiliasi Bank Dengan Rumus Excel - Rekonsiliasi Bank biasanya dilakukan pada akhir periode setelah tutup akun Bank dan mendapatkan rekening koran atau Bank Statement.
Rekonsiliasi Bank dibuat untuk melengkapi laporan keuangan yang kadang - kadang saldo antara Buku Bank dengan rekeknig koran berbeda.
Rekonsiliasi Bank adalah laporan yang dibuat dengan tujuan untuk mecocokan terhadap saldo Akun Bank dengan Buku Bank.
Dasar yang digunakan dalam pencocokan saldo ini adalah Bank Statement atau Rekening Koran yang telah diterima oleh perusahaan.
Dalam artikel ini saya akan menjelaskan tentang cara membuat laporan rekonsiliasi Bank dengan rumus dalam Microsoft Excel.
Cara Membuat Laporan Rekonsiliasi Bank Dalam Excel
Idealnya saldo rekening Bank dan Buku Bank seharusnya sama sehingga kita tidak perlu membuat rekon Bank.
Ada dua penyebab yang bisa mengakibatkan selisih antara Buku Bank dengan Rekening Koran, yaitu :
- Transaksi yang ada dalam Buku Bank tetapi tidak ada dalam Rekening Bank.
- Transaksi yang ada dalam Rekening Bank tetapi tidak ada dalam Buku Bank.
Transaksi - transaksi yang biasanya menyebabkan selisih antara Buku Bank dengan Rekening Bank adalah sebagai berikut :
1. Biaya Bank
Biaya Bank merupakan biaya yang dibebankan oleh Bank kepada perusahaan atas transaksi - transaksi seperti biaya bulanan, biaya pencairan cek, biaya pencairan giro dal lainnya.
Biaya ini akan diketahui setelah Rekening Koran atau mutasi Bank telah diterima oleh Perusahaan.
2. Cek Kosong
Transaksi ini biasanya muncuk karena pada Buku Bank kita sudah mencatat penerimaan atas pencairan tersebut dan pada Akun Bank terjadi penolakan atas cek tersebut dikarenakan saldo tidak mencukupi.
3. Pendapatan Bunga/Jasa Giro
Pendapatan bunga ini biasanya akan langsung dimasukan kedalam rekening Bank oleh pihak Bank sehingga kita akan mengetahui transaksi tersebut setelah menerima rekening koran atau mutasi Bank.
4. Pembayaran Yang Belum Diketahui Sumbernya
Ini merupakan transaksi yang sudah masuk kedalam Rekening Bank tetapi pengirim uang tersebut tidak mencantumkan berita atau keterangan sehingga perusahaan tidak mengetahui sumber dari transaksi tersebut.
5. Kesalahan Pencatatan
Ini mungkin terjadi pada perusahaan misalnya cek senilai 2.000.000 dimasukan kedalam Buku Bank senilai 200.000 sehingga mengakibatkan selisih pada saldo akhir.
Sebenarnya hal - hal tersebut diatas dapat kita ketahui dengan mencetak mutasi transaksi Bank setiap hari baik melalui Internet Banking ataupun langsung ke Bank terdekat.
Biasanya yang sering muncul selisih adalah penyebab pada poin ke-4 dan ke-5 meskipun kita sudah mencetak mutasi Bank setiap hari.
Rumus Excel Untuk Membuat Rekonsiliasi Bank
Rumus yang saya gunakan sangat mudah karena hanya menjumlahkan dan juga pengurangan terhadap saldo Buku Bank.
Rumus ini telah saya bahas pada artikel sebelumnya, silahkan untuk dipelajari dalam artikel berikut ini :
Baca : Rumus Excel Operator Hitung
Dalam artikel tersebut dibahas tentang cara menggunakan rumus Excel untuk menambahkan dan juga pengurangan.
Contoh Membuat Laporan Rekonsiliasi Bank Dalam Excel
Untuk contoh pembuatan laporan rekonsiliasi Bank dalam Microsoft Excel perhatikan uraian dan juga gambar dibawah ini :
- Saldo menurut Bank adalah 1.750.000
- Saldo menurut Buku bank adalah 336.150
Transaksi yang belum tercatat adalah sebagai berikut :
- Biaya Bank akhir bulan 35.000
- Biaya pencairan giro 2.000
- Transfer belum diketahui sumbernya sebesar 575.000
- Cek kosong senilai 875.000
- Jasa giro akhir bulan 850
Berdasarkan data - data diatas maka laporan rekonsiliasi Bank yang kita buat adalah sebagai berikut :
Dari gambar tersebut terlihat bahwa saldo antara Buku Bank dan Rekening Koran telah sesuai.
Saldo yang diambil adalah sebesar 1.750.000 dan sesuai dengan rekening koran, kebijakan yang diambil terkait dengan saldo mana yang akan digunakan dalam Neraca dikembalikan kepada Perusahaan.
Rumus yang saya gunakan adalah sebagai berikut :
D16 : =SUM(D14:D15)
D23 : =SUM(D21:D22)
D32 : =SUM(D30:D31)
D39 : =SUM(D37:D38)
D41 : =D7+D16+D23-D32-D39
Seperti yang saya sebutkan bahwa untuk penggunaan rumus dalam pembuatan laporan ini sangat mudah.
Itulah penjelasan tentang cara membuat laporan rekonsiliasi bank dalam Microsoft Excel, semoga artikel ini bermanfaat untuk semua pembaca.
Posting Komentar untuk "Rekonlisiasi Bank, Cara Membuat Laporan Rekon Bank Dengan Rumus Excel "