Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer
Ivana Putri

Cara Membuat Laporan Penjualan Per Cabang Dalam Microsoft Excel

Laporan Penjualan Per Cabang - Jika perusahaan tempat kita bekerja terdiri dari beberapa lokasi pasti akan ada penghitungan atau laporan per cabang.

Salah satu laporan yang sudah pasti akan dibuat berdasarkan masing - masing cabangnya adalah laporan penjualan.

Laporan penjualan per Cabang ini akan menampilkan berapa total penjualan masing - masing Cabang dalam periode yang sudah kita tentukan.

Tentu pengelompokan didalam laporan dan rumus penjualannya adalah berdasarkan masing - masing Cabang.


Membuat Laporan Penjualan Per Cabang


Jika sudah membaca dan mempelajari pembahasan kita sebelumnya tentang laporan penjualan per barang sebenarnya pembahasan ini sangat mirip dengan pembahasn artikel tersbut.

Hanya saja pada pembahasan ini kriteria atau syarat dalam penghitungan penjualannya adalah nama dari cabangnya.

Rumus yang akan kita gunakan untuk menghitung penjualan per cabang adalah rumus Excel SUMIF.

Ini karena penjumlahan yang akan kita lakukan hanya memiliki satu kriteria saja yaitu Cabangnya.


Baca Juga : Cara Menggunakan Fungsi SUMIF Dalam Microsoft Excel


Jika penghitungan penjualan yang akan dilakukan menambahkan kategori barang terhadap rumusnya maka silahkan gunakan rumus Excel SUMIFS.

Karena jika ditambahkan satu kategori lagi maka jumlah kategorinya adalah 2 yaitu Nama Barang dan Nama Cabang.

Nanti saya akan coba buatkan pembahasannya supaya kita sama - sama lebih memahami pola tersebut.

Dalam pembahasan ini kita hanya akan menggunakan satu kategori saja yaitu Nama Cabang seperti yang sudah dijelaskan diatas.


Contoh Membuat Laporan Penjualan Per Cabang


Selanjutnya mari kita lihat contoh pembuatan laporan penjualan per cabang dengan menggunakan rumus SUMIF.

Silahkan perhatikan gambar berikut ini :


Laporan Penjualan per cabang


Dalam gambar tersebut sudah ada contoh penghitungan penjualan dimana salah satu informasi yang dicantumkan adalah nama cabang.

Selanjutnya kita akan menghitung jumlah barang yang terjual serta jumlah penjualannya berdasarkan nama cabangnya tersebut.

Jika nama cabang dalam Cell H3 berubah maka secara otomatis jumlah Qty dan Jumlah Penjualan juga akan otomatis berubah mengikuti nama cabangnya.

Adapun rumus yang digunakan untuk menghitung jumlah barang yang terjual berdasarkan cabangnya pada Cell H4 adalah sebagai berikut :


=SUMIF(B4:B9;H3;C4:C9)


Seperti yang terlihat pada gambar diatas bahwa Cell ini akan menghitung jumlah barang yang terjual berdasarkan cabangnya.

Kekurangannya adalah jumlah barang yang dihitung adalah keseluruhan barang bukan berdasarkan per barang karena memang kategori penjumlahan yang kita lakukan adalah per cabang bukan per barang.

Selanjutnya rumus yang kedua dalam Cell H5 akan menghitung jumlah keseluruhan penjualan berdasarkan masing - masing Cabangnya dan rumusnya adalah sebagai berikut :


=SUMIF(B4:B9;H3;D4:D9)


Dengan rumus tersebut maka secara otomatis jumlah rupiah penjualan masing - masing cabang akan otomatis muncul.

Jika nama cabangnya diubah maka secara otomatis jumlah penjualannya juga akan ikut berubah sesuai dengan Nama Cabangnya tersebut.

Silahkan ikuti seluruh langkah dalam penjelasan diatas dan silahkan tambahkan kategori - kategori lainnya untuk latihan.

Itulah pembahasan kita kali ini tentang cara membuat laporan penjualan per cabang dan semoga artikel ini bermanfaat untuk semua pembaca.

Posting Komentar untuk "Cara Membuat Laporan Penjualan Per Cabang Dalam Microsoft Excel"

Sponsored by: iklanvideo.io