Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer
Ivana Putri

Menghitung Kenaikan dan Penurunan Persentase Penjualan Dalam Excel

Menghitung Kenaikan dan Penurunan Penjualan - Dalam periode tertentu pasti sebuah nilai penjualan akan mengalami kenaikan atau penurunan.

Untuk menganalisa dan mengetahui penurunan atau kenaikan tersebut tentunya kita bisa membuat perbandingannya.

Perbandingan tersebut akan dihitung berdasarkan penjualan periode sebelumnya dengan penjualan periode saat ini dan tentu dengan jangka waktu yang sama.

Dalam artikel ini saya akan membuat contoh penghitungan kenaikan dan atau penuruan penjualan dalam bentuk rupiah dan persentase.


Menghitung Kenaikan dan Penurunan Penjualan Dalam Excel


Untuk menghitung kenaikan dan penurunan penjualan setidaknya kita membutuhkan dua periode penjualan.

Selanjutnya kedua periode tersebut akan dikurangkan dan kurangnya tersebut merupakan selisih kenaikan atau penurunan penjualan.

Jika laporan kenaikan dan penuruan tersebut harus dibuat dalam bentuk persentase maka pola dan rumusnya tentu saja berbeda.

Sedangkan jika kenaikan dan penurunan penjualan tersebut ditampilkan dalam bentuk rupiahnya saja maka hasil pengurangan angka pada penjualan adalah kenaikan atau penurunannya.

Tetapi yang pasti jika terjadi kenaikan maka nilai penjualan pada periode berjalan akan jauh lebih besar dibandingkan dengan periode sebelumnya.

Sebaliknya jika jumlah penjualan pada periode berjalan justru lebih rendah daripada periode sebelumnya maka ini sudah dapat dipastikan terjadi penurunan penjualan.

Yang jadi masalah adalah berapa persen kenaikan dan penuruna tersebut ? dan inilah yang akan kita bahas dalam artikel ini.


Contoh Menghitung Kenaikan dan Penurunan Penjualan


Contoh kenaikan dan penurunan penjualan ini akan saya bagi menjadi dua bagian.

Pertama adalah jumlah rupiahnya dan yang kedua adalah persentase dari kenaikan atau penurunan penjualan tersebut.

Silahkan perhatikan gambar berikut ini :


Kenaikan dan penurunan penjualan


Dalam gambar tersebut kolom B adalah jumlah penjualan untuk tahun atau periode 2020.

Selanjutnya pada kolom yang ketiga atau kolom C sudah ada data penjulan untuk Tahun 2021.

Rumus yang pertama mari kita hitung kenaikan atau penurunan penjualan tersebut dalam bentuk rupiahnya.

Adapun rumus yang digunakan pada Cell D5 untuk menghitung kenaikan atau penurunan penjualan dalam bentuk rupiah adalah sebagai berikut :


=C5-B5


Selanjutnya silahkan copy dan pastekan rumus tersebut diatas sampai dengan Cell D9.

Hasil dari rumus ini akan ada dua jenis angka yaitu angka yang positif serta angka negatif.

Jika angkanya positif maka artinya penjualan ada kenaikan sedangkan jika negatif maka penjualan tersebut justru mengalami penurunan.

Selanjutnya pada kolom E kita akan menghitung kenaikan dan penurunan dalam bentuk persentase.

Adapun rumus yang digunakan pada Cell E5 adalah sebagai berikut :


=(C5-B5)/B5


Selanjutnya silahkan copy dan pastekan rumus tersebut sampai dengan Cell E9 atau sampai dengan cell yang dibutuhkan.

Hasil dari rumus tersebut masih dalam bentuk angka biasa bukan dalam format persentase.


Baca Juga : 4 Cara Mengubah Desimal ke Persen di Microsoft Excel


Untuk itu silahkan ubah format kolom E menjadi persentase melalui Format Cells atau melalui Tab Ribbon.

Jika sudah diubah menjadi persentase maka tampilannya akan sama persis seperti dalam gambar diatas.

Pada kolom inipun sama kondisinya, jika persentase bentuknya negatif maka artinya penjualan mengalami penurunan.

Sebaliknya jika angka persentase ada dalam bentuk positif maka ini artinya penjualan tersebut ada kenaikan.

Silahkan ikuti langkah - langkah serta rumus - rumus yang sudah dijelaskan diatas.

Jika membutuhkan contoh filenya silahkan ambil melalui tombol berikut ini :



Itulah pembahasan kita kali ini tentang kenaikan dan penurunan penjualan dan semoga artikel ini bermanfaat untuk semua pembaca.

Posting Komentar untuk "Menghitung Kenaikan dan Penurunan Persentase Penjualan Dalam Excel"

Sponsored by: iklanvideo.io